Jembatan merupakan suatu konstruksi atau bangunan penyambung pada persilangan antara jalan dan penghalang yang dibangun sesuai dengan situasi dan kondisi setempat serta berada pada posisi lebih rendah. Bangunan penyambung tersebut dibuat untuk melintasi rintangan berupa sungai, saluran irigasi, jurang, tepi pangkalan, laut, danau, lembah serta raya yang melintang tidak sebidang.
Bangunan yang melintasi dua bagian jalan yang terputus oleh penghalang ini bertujuan supaya pejalan kaki atau pengendara kendaraan dapat melintasinya dengan mudah. Disisi lain, pembangunan jempatan ini akan menimbulkan dampak serta manfaat bagi masyarakat setempat dari segi ekonomi maupun sosial.
Pembuatan jembatan termasuk sesuatu yang membutuhkan ketelitian khusus, karena merupakan konstruksi yang dapat menjadi sarana bagi banyak transportasi untuk dilewati. Pembuatan jembatan juga bisa terbuat dari batu alam, seperti yang diketahui manfaat batu alam sangat cocok untuk dijadikan bahan-bahan konstruksi karena cukup kuat. Jenis batu alam sendiri berbeda-beda termasuk untuk penggunaannya, seperti contoh pada manfaat batu granit dan manfaat marmer.
Apa yang Harus diperhatikan dalam Konstruksi Jembatan?
Jembatan merupakan kontruksi pembangunan yang tidak bisa dibangun asal-asalan tanpa perhitungan dan perkiraan yang detail. Hal ini dikarenakan jembatan yang tidak berstruktur bagus akan mengancam keselamatan pengguna jalan baik pejalan kaki maupun pengendara bermotor atau mobil. Disisi lain, kerusakan bangunan jembatan yang disebabkan oleh beberapa faktor juga patut diwaspadai.
Bahan-bahan konstruksi yang digunakanpun harus dengan kualitas yang baik, contohnya dolomit, dan semen. Manfaat dolomit yang berguna sebagai bahan bangunan yang cukup dipercaya karena terbilang kuat, sedangkan untuk manfaat semen sudah banyak yang mengetahuinya karena bahan ini juga cukup familiar, yang mampu membuat setiap bangunan kokoh. Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam proses konstruksi jembatan yang sesuai prosedur?
No comments:
Post a Comment